REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rumah yang diisi buku-buku bacan adalah satu cara baik mendidik anak menjadi antusias dan lancar dalam membaca. Lalu buku macam apa yang seharusnya dikoleksi?
Tanyalah kepada si kecil anda, apa minat dan ketertarikan mereka. Jika anak-anak terlalu muda untuk memilih, anda bisa mengisi perpustakaan rumah anda dengan buku-buku yang masuk segala golongan usia anak.
Ada beberapa tips untuk membantu orang tua, pertama masukkan berbagai variasi pilihan buku bagi anak. Koleksi pula buku-buku papan atau buku dengan kaca dan tekstur berbeda-beda untuk balita. Sementara anak lebih dua akan menikmati berbagai macam fiksi, nonfiksi, puisi termasuk kamus dan berbagai macam buku referensi lain.
Anak-anak sebenarnya dapat memahami cerita, namun kadang tak bisa dilakukan bila mereka membacanya sendiri. Jika ada buku menarik yang menantang anak anda, cobalah membaca bersama. Anak-anak lebih muda dapat melihat ilustrasi dan gambar-gambar untuk memahami sesuatu. Dengan ilustrasi dan gambar, orang tua bisa menanyakanbeberapa hal ketika mereka membaca.
Dan juga, jangan batasi materi bacaan hanya seputar buku. Anak-anak bisa jadi dapat menikmati, majalah, buku audio, kartu pos dari saudara, album foto, koran, komik, bahkan internet. Meski tentunya orang tua harus selalu mengawasi keamanan isi bacaan yang sesuai usia anak-anak.
Pilihlah materi bacaan yang mudah dibawa. Simpanlah buku-buku berbobot dengan mainan agar anak muda mengeksplorasi. Buku-buku dekat meja dan kursi tinggi sangat membantu mengalihkan perhatian anak kecil di saat yang tepat.
Buku plastik pun dapat dibawa ke kamar mandi. Simpan pula buku-buku dekat kursi yang nyaman atau sofa dimana anda dapat memeluk anak anda setelah acara makan dan tidur siang.
Ciptakan Ruang Khusus
Untuk menciptakan suasana berbeda, bila perlu, ciptakan ruang khusus untuk membaca, terutama bila ruang di rumah anda mengijinkan. Ketika anak-anak tumbuh, tetap taruh-taruh buku sesuai usia dan majalah di raknya sehingga mereka mampu meraih bacaan favorit di rumah.
Buat rak dapat terlihat dan aturlah buku sebaik mungkin sesuai kategorisasi. Tempatkan beberapa buku dengan cover menghadap depan sehingga mudah dilihat. Letakkan keranjang berisi buku-buku atau majalah di dekat tempat favorit mereka saat duduk. Sebagai orang tua ada baiknya membuat pojok membaca yang nyaman serta mendorong anak-anak menggunakannya dengan menjadwalkan "waktu pojok-membaca" setiap hari.
Pastikan area membaca memiliki cukup penerangan. Agar tak bosan ubahlah materi bacaan, menambah buku-buku sesuai musim, merotasi tatanan buku dalam rak, memasukkan buku-buku yang berkaitan dengan minat anak atau pelajaran di sekolah. Sangat menarik lagi bila pojok-membaca diberi hiasan hasil karya si anak. Jangan lupa pula taruh pemutar musik di dekat koleksi buku audio anda.
Membaca melatih fokus
Salah satu cara mendorong anak gemar membaca iala mengajak mereka menulis. Biasakan mereka menulis, bisa dengan membuat pusat seni dan menulis kecil dalam rumah di mana anak merasa nyaman berkreasi membuat tulisan, puisi, poster dan sebagainya. Anak-anak selalu menyukai membaca hasil tulisan yang mereka buat atau membagi karya mereka dengan keluarga dan teman.
Kiat lain tak kalah penting adalah pikirkan tentang atmosfer. Beri waktu pad anak untuk diam beberapa saat setiap hari untuk membaca atau menulis. Batasi kebiasaan menghabiskan waktu di depan layar--termasuk TV, komputer, video games--demi memastikan mereka memiliki waktu untuk membaca.
Membacalah bersama dengan anak anda. Ini tak ada salahnya, justru kebiasaan ini akan semakin melekat, sebab anak menganggap itu adalah kebiasaan keluarga. Tawarkan ia membaca dengan suara keras, atau minta anak anda membacakan topik menarik dari majalah favoritnya. Buatlah kebiasaan berkumpul untuk kegiatan membaca dan berbagi waktu sunyi bersama-sama.
Holcim Solusi Rumah Cilodong
Ingin membangun atau renovasi rumah? Solusi Rumah dan bangunan anda dari Holcim Datangi kami di Jl H Abd Ghani Raya No.60 Kalibaru, Sukmajaya, Depok
Senin, 14 Mei 2012
Tips Mewarnai Rumah
REPUBLIKA.CO.ID, Mewarnai rumah ternyata tidak sesederhana yang kita kira. Salah warna, dampaknya akan berbeda. Berikut adalah tips dari desainer interior David Bromstad:
Pilih furnitur dengan warna netral Bila Anda mencari cara murah untuk memperbarui penampilan ruangan, pilihlah furnitur besar dengan warna yang netral. Sang perabot akan memudahkan Anda untuk mengubah warna cat, sarung bantal, gorden, dan aksesori lainnya.
Aksesori sebagai inspirasi warna Jadikan permadani, bantal kursi, pajangan lain yang menjadi favorit Anda sebagai inspirasi warna. Ambil warnanya sebagai pilihan cat dinding, kain gorden, dan hiasan tambahan untuk ruangan yang sama.
Izinkanlah perasaan Anda jadi pemandu Bila Anda tipe orang yang emosional, pilih warna yang mencerminkan suasana hati Anda. Warna-warna ‘panas’ seperti merah dan oranye akan memberi semangat Anda untuk menjalani hari-hari yang sibuk. Warna ‘dingin’ seperti hijau dan biru akan membuat Anda santai dan tenang. Untuk mendapatkan penampilan formal, pilihlan warna yang sangat kontras seperti cokelat tua dan perak.
Cat sampel Bila Anda ragu memilih warna dinding, gunakan cat sampel di dinding dengan beberapa warna. Biarkan beberapa hari untuk melihat perbedaan dampaknya terhadap perubahan cahaya.
Aksen tertentu Satu aksen berwarna tertentu di dinding akan menjadi focal point ruangan. Dampaknya, memberi sentuhan beda tanpa harus menyapu satu warna tersebut untuk seluruh ruangan.
Ulangi satu atau beberapa warna Buatlah aliran warna di seluruh ruangan dengan mengulangi satu warna atau beberapa warna dari satu ruang ke ruang berikutnya. Misalnya, dinding ruang keluarga berwarna biru, gunakan aksen kaca biru di ruang sebelahnya.
Aksen kecil Ulangi warna dari satu dinding yang menjadi pusat dari ruangan dengan aksen-aksen kecil di seluruh ruangan yang bisa membuat seluruh ruangan menjadi satu. Upayakan menyebar warna itu dalam porsi kecil di dinding lain seperti hiasan di meja konsul yang merapat di dinding tersebut.
Tambahkan aksesori seperti bantal Bila rampung menebar warna di ruangan namun Anda masih merasa ada yang kurang, cobalah saran ini. Tambahkan bantal, bingkai lukisan atau foto, aksen kaca berwarna hitam. Tujuannya untuk menguatkan warna-warna lain di dalam ruangan itu.
Pilih rentangan warna cokelat Bila Anda kesulitan memilih warna untuk ruangan Anda, cara amannya adalah pilihlah rentangan warna cokelat. Letakkan sesuatu di dalam ruangan itu sebuah benda tambahan berukuran besar dengan warna yang berani.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para ibu rumah tangga sebaiknya lebih memperhatikan hal-hal kecil agar rumah menjadi hunian yang nyaman dan sehat. Banyak sekali cara sederhana yang bisa dilakukan agar penghuni rumah merasa sehat.
Diawali dari diri sendiri, para wanita yang sering menggunakan make-up harus sering mencuci muka ketika masuk ke dalam rumah. Polusi atau debu yang menempel di kulit harus segera dibasuh dengan air.
Membersihkan wajah sebelum tidur sangat penting. Jika tidak, sisa zat kimia yang masih menempel bersama make-up mungkin akan 'menghabiskan' lapisan kulit anda dalam jangka panjang.
Agar rumah lebih sehat, jendela harus sering-sering dibuka. Membuka jendela membuat rumah mendapat suplai udara bersih dari luar. Tanpa disadari, semua perabotan rumah ternyata banyak sekali dilapisi dengan zat-zat kimia yang berbahaya. Cat-cat dinding dan lapisan bahan furnitur kemungkinan besar disemprot menggunakan bahan kimia. Sering membuka jendela itu penting sekali untuk mengganti udara di dalam rumah.
Para ibu juga harus sering-sering menjemur kasur. Keindahan dan kebersihan kamar tak hanya dilihat dari seprei yang sering diganti saja. Kasur yang ada saat ini umumnya mendapat tambahan zat untuk tahan api. Untuk meminimalisir zat itu tercium oleh anda, kasur harus sering-sering dijemur.
Jika anda sering bepergian jauh, sebaiknya jangan terburu-buru memasukkan mobil ke dalam garasi. Pasalnya, mesin mobil yang masih panas masih mengandung gas-gas beracun sisa pembakaran. Jika mobil segera masuk ke garasi, gas beracun itu kemungkinan masih akan mengepul dan berputar di garasi sehingga mengotori sirkulasi udara. Ini akan cukup membahayakan karena bisa membuat sesak nafas. Untuk membuang gas sisa pembakaran, sebaiknya anda memasukkan mobil dalam waktu satu atau dua jam setelah bepergian jauh.
Menggunakan Sumur Resapan
Sumur resapan adalah sarana untuk penampungan air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah. Sumur serapan berfungsi untuk membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah dan kembali ke siklus air yang semestinya sehingga tidak menggenang di permukaan dan menyebabkan banjir.
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) SNI No. 02-2453-1991 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah:
- Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam, atau labil. - Sumur resapan jauh dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum lima meter diukur dari tepi), dan berjarak minimum satu meter dari fondasi bangunan. - Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. - Kedalaman air tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan. - Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam,
Sumur resapan dapat dibuat oleh tukang pembuat sumur gali berpengalaman. Dengan adanya sumur resapan, air hujan tidak terbuang percuma ke selokan lalu mengalir ke sungai. Air hujan yang jatuh di atap rumah sekalipun dapat dialirkan ke sumur resapan melalui talang.
Penampungan dan Pendaurulangan Air Hujan: Panen Hujan
Panen hujan merupakan suatu cara menampung air pada musim hujan untuk dapat dipergunakan pada saat musim kemarau. Secara sederhana panen hujan dapat dilakukan dengan cara: memanen atau menampung air hujan dari atap rumah melalui talang ke dalam tempat penampungan yang dapat berupa:
1). Tank penampung air di atas permukaan, biasanya dipergunakan untuk menampung air dari atap bangunan
2). Tank penampung di bawah permukaan
3). Dam
Air hujan yang ditampung dengan pemasangan pompa dapat dialirkan ke rumah dan halaman dan dipakai untuk keperluan menyiram tanaman, mencuci kendaraan dan toilet flushing. Karena air hujan biasanya berwarna agak kecoklatan, ada baiknya bila dipasang sistem penyaringan agar tidak menimbulkan noda pada perangkat saniter ataupun kendaraan
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) SNI No. 02-2453-1991 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah:
- Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam, atau labil. - Sumur resapan jauh dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum lima meter diukur dari tepi), dan berjarak minimum satu meter dari fondasi bangunan. - Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. - Kedalaman air tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan. - Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam,
Sumur resapan dapat dibuat oleh tukang pembuat sumur gali berpengalaman. Dengan adanya sumur resapan, air hujan tidak terbuang percuma ke selokan lalu mengalir ke sungai. Air hujan yang jatuh di atap rumah sekalipun dapat dialirkan ke sumur resapan melalui talang.
Penampungan dan Pendaurulangan Air Hujan: Panen Hujan
Panen hujan merupakan suatu cara menampung air pada musim hujan untuk dapat dipergunakan pada saat musim kemarau. Secara sederhana panen hujan dapat dilakukan dengan cara: memanen atau menampung air hujan dari atap rumah melalui talang ke dalam tempat penampungan yang dapat berupa:
1). Tank penampung air di atas permukaan, biasanya dipergunakan untuk menampung air dari atap bangunan
2). Tank penampung di bawah permukaan
3). Dam
Air hujan yang ditampung dengan pemasangan pompa dapat dialirkan ke rumah dan halaman dan dipakai untuk keperluan menyiram tanaman, mencuci kendaraan dan toilet flushing. Karena air hujan biasanya berwarna agak kecoklatan, ada baiknya bila dipasang sistem penyaringan agar tidak menimbulkan noda pada perangkat saniter ataupun kendaraan
Pengolahan Limbah Septic Tank
Air limbah berupa black water yang berisi kotoran akan berakhir di septic tank. Walaupun jarang kita sadari, peran septic tank sangat penting dalam keberlangsungan aktivitas di rumah. Beberapa masalah yang cukup mengganggu seputar kamar mandi dan WC yang akan Anda gunakan setiap harinya sering timbul dari septic tank. Untuk itu septic tank haruslah dipilih dengan cermat sesuai dengan kebutuhan rumah Anda.
Beberapa jenis septic tank dan cara kerjanya yang dapat menjadi pertimbangan Anda adalah:
1. Septic tank konvensional
Septic tank model ini menampung dan mengendapkan limbah dan membiarkannya terurai oleh bakteri, cairan hasil akhir dari tanki ini akan diendapkan ke tanah melalui resapan khusus. Secara berkala septic tank ini akan penuh dan harus disedot.
2. Septic tank biologis
Pada septic tank biologis, limbah akan terurai sampai aman untuk dimanfaatkan kembali, hingga tidak perlu disedot lagi. Saat ini ada beberapa jenis septic tank biologis yang telah beredar di pasaran, diantaranya:
a. Septic tank berbahan fiberglass
Septic tank jenis ini terdiri dari 3 bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Air limbah yang masuk ke septic tank ini akan masuk di bagian pertama, kemudian disaring dan dialirkan ke bagian ke dua, pada bagian kedua limbah diurai oleh bakteri dan dialirkan ke kotak ke tiga untuk diurai lebih lanjut. Sisa penguraian dari bagian ke tiga akan dialirkan ke luar menuju saluran drainase umum setelah melalui tabung disinfektan yang mensucihamakan limbah hingga aman.
b. Septic tank berbahan beton
Septic tank jenis ini terbuat dari beton yang juga terdiri 3 bagian, tapi dengan proses yang sedikit berbeda dengan septic tank berbahan fiber glass. Pada septic tank jenis ini, limbah yang masuk di bagian pertama akan disaring untuk memisahkan kotoran dengan tissue. Limbah dari bagian pertama lalu dialirkan ke bagian ke dua untuk diproses oleh mikroorganisme yang memakan limbah tersebut dan mengolahnya menjadi cairan. Limbah yang sudah berubah menjadi cairan di bagian ke dua akan dialirkan ke bagian ke tiga untuk diendapkan kemudian diresapkan ke dalam tanah dan dialirkan ke sistem drainase kota.
Diskusikan dan pilihlah jenis septic tank yang paling sesuai dengan kebutuhan, sistem saluran air, dan peraturan yang di lingkungan rumah dengan Solusi Rumah Cilodong.
Beberapa jenis septic tank dan cara kerjanya yang dapat menjadi pertimbangan Anda adalah:
1. Septic tank konvensional
Septic tank model ini menampung dan mengendapkan limbah dan membiarkannya terurai oleh bakteri, cairan hasil akhir dari tanki ini akan diendapkan ke tanah melalui resapan khusus. Secara berkala septic tank ini akan penuh dan harus disedot.
2. Septic tank biologis
Pada septic tank biologis, limbah akan terurai sampai aman untuk dimanfaatkan kembali, hingga tidak perlu disedot lagi. Saat ini ada beberapa jenis septic tank biologis yang telah beredar di pasaran, diantaranya:
a. Septic tank berbahan fiberglass
Septic tank jenis ini terdiri dari 3 bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Air limbah yang masuk ke septic tank ini akan masuk di bagian pertama, kemudian disaring dan dialirkan ke bagian ke dua, pada bagian kedua limbah diurai oleh bakteri dan dialirkan ke kotak ke tiga untuk diurai lebih lanjut. Sisa penguraian dari bagian ke tiga akan dialirkan ke luar menuju saluran drainase umum setelah melalui tabung disinfektan yang mensucihamakan limbah hingga aman.
b. Septic tank berbahan beton
Septic tank jenis ini terbuat dari beton yang juga terdiri 3 bagian, tapi dengan proses yang sedikit berbeda dengan septic tank berbahan fiber glass. Pada septic tank jenis ini, limbah yang masuk di bagian pertama akan disaring untuk memisahkan kotoran dengan tissue. Limbah dari bagian pertama lalu dialirkan ke bagian ke dua untuk diproses oleh mikroorganisme yang memakan limbah tersebut dan mengolahnya menjadi cairan. Limbah yang sudah berubah menjadi cairan di bagian ke dua akan dialirkan ke bagian ke tiga untuk diendapkan kemudian diresapkan ke dalam tanah dan dialirkan ke sistem drainase kota.
Diskusikan dan pilihlah jenis septic tank yang paling sesuai dengan kebutuhan, sistem saluran air, dan peraturan yang di lingkungan rumah dengan Solusi Rumah Cilodong.
5 Prinsip Rumah Sehat
1. Pencahayaan Alami
Cahaya matahari dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sumber pencahayaan alami pada rumah sehat Anda dengan pedoman:
a. Orientasi Bangunan
Bangunan sebaiknya menghadap Utara-Selatan untuk menghindari panas dan sinar matahari langsung.
b. Ukuran Ruangan dan Bukaan
Agar cahaya matahari dapat masuk dan menerangi ruangan secara maksimal, ukuran lebar ruangan sebaiknya 2 kali ukuran tinggi bukaan.
2. Ventilasi Alami
Prinsip ventilasi alami adalah menciptakan sirkulasi udara dengan memasukkan udara dingin ke dalam ruangan dan mengalirkan udara panas keluar melalui bukaan-bukaan yang diposisikan secara strategis.
Posisi bukaan yang baik untuk menciptakan sirkulasi udara adalah bukaan atas dan bukaan bawah.
3. Sistem Manajemen Limbah
Sistem manajemen limbah yang baik penting untuk menghindari pencemaran persediaan air bersih di rumah. Manajemen limbah yang baik dapat dicapai dengan mengikuti pola perletakan limbah sebagai berikut:
4. Penampungan Air Hujan
Air hujan dapat ditampung dan digunakan untuk banyak kebutuhan sehari-hari seperti menyiram toilet, berkebun, atau mencuci mobil. Dengan menampung air hujan dan menggunakannya kembali rumah sehat Anda akan jadi lebih efisien, juga ramah lingkungan.
5. Lapisan Tembus Air
Bencana alam seperti banjir dan tanah longsor dapat dihindari jika kita menyediakan daerah resapan air yang cukup luas. Daerah resapan air yang luas di lahan yang sempit dapat dicapai dengan mengotimalkan penggunaan lapisan/permukaan tembus air seperti rumput dan grass block pada halaman, parkiran mobil (carport), dan jalan agar air dapat mengalir dan meresap secara alami ke dalam tanah.
Langganan:
Postingan (Atom)